Minggu, 11 Juli 2010

Partai Demokrat Kehilangan Kursi



Tanggal 11 Juli 2010, Tokyo-Jepang sedang melakukan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih anggota majelis tinggi parlemen. Selain itu, pemilu ini dilaksanakan untuk menentukan masa depan Jepang itu sendiri.

Diketahui, Jepang akhir-akhir ini telah banyak mengeluarkan anggaran negaranya. Itu sebab, pemilu yang dilakukan untuk menguji kebijakan Perdana Menteri barunya, Naoto Kan, dan pemerintah koalisi kiri-tengahnya yang berusia 10 (sepuluh) bulan.

Sejumlah survei di Jepang memprediksikan bahwa Naoto Kan bakalan kehilangan banyak kursi di parlemen. Kursi yang diprediksikan hilang hingga 242 kursi tersebut disebabkan karena adanya kebijakan Naoto Kan yang menyatakan akan menaikkan pajak penjualan untuk beberapa tahun ke depan.

Meski demikian, pemilu yang dilakukan tersebut, rupanya tidak dapat mempengaruhi kekuasaan Naoto Kan dan Partai Demokratnya.

Sekedar untuk diketahui, Naoto Kan, di bawah Partai Demokrat Jepang memenangkan kursi Perdana Menteri setelah mengalahkan Partai Konservativ pada bulan Agustus ini rupanya bukan calon pertama dari partainya. Yukio Hatoyama, yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri pada tanggal 16 September 2009 ini adalah calon pertama yang diusungkan. Namun pada 2 Juni 2010, Yukio Hatoyama yang tidak mampu menepati janji politiknya untuk memindahkan pangkalan militer AS di Okinawa, pria kelahiran Tokyo, 11 Pebruari 1947 ini pun kemudian memilih mengundurkan diri. Selain itu, pengunduran dirinya tersebut juga disebabkan adanya isu skandal pembiayaan politiknya.

Dengan adanya pengunduran diri Yukio Hatoyama, Naoto Kan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri (16/9/2009) dan Menteri Keuangan (Januari 2010) ini akhirnya resmi mengganti posisi rekannya tersebut.

Tentang profil Naoto Kan itu sendiri, pria kelahiran Ube, 10 Oktober 1946 ini adalah rekan seperjuangan Yukio Hatoyama pada pendirian Partai Demokrat Jepang pada tahun 1998. Dan pada tahun tersebut, Yukio Hatoyama pun dipercaya sebagai pemimpinnya. Namun pada 2003, Naoto Kan menjadi pimpinan dari partai tersebut.




Referensi:

Jawa Pos, Senin 12 Juli 2010 (hal. 7)
http://id.wikipedia.org/wiki/Naoto_Kan
http://id.wikipedia.org/wiki/Yukio_Hatoyama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar