Kamis, 04 Juni 2009

Belajar Bahasa Jepang

Pelajaran 1


TATA BAHASA


  1. Partikel WA dapat diartikan sebagai “adalah” untuk mempermudah mengartikannya.

  2. Partikel WA menunjukkan bahwa kata sebelumnya adalah topik atau subjek.

  1. K. Benda yang diikuti DESU menjadi predikat.

  2. Akhiran DESU setelah K. Benda hanya sebagai kata penutup (yang sopan) dalam kalimat.

  3. “DESUKA” digunakan sebagai kalimat tanya. Umumnya, semua yang berakhiran ‘…KA’ adalah kalimat tanya. Contoh; DESUKA, DESHITAKA, DEWA ARIMASENKA dsb.

  1. K. Benda yang diikuti DEWA ARIMASEN, DESHITA, DEWA ARIMASEN DESHITA menjadi predikat.

  2. Akhiran DEWA ARIMASEN: adalah sebagai penutup kalimat negatif, dapat diartikan sebagai “bukan” untuk mempermudah mengartikannya.

  3. Akhiran DESHITA: adalah sebagai penutup kalimat lampau, dapat diartikan sebagai “dulunya” untuk mempermudah mengartikannya.

  4. Akhiran DEWA ARIMASEN DESHITA: adalah sebagai penutup kalimat negatif-lampau, dapat diartikan sebagai “dulunya bukan” untuk mempermudah mengartikannya.



Pelajaran 2

TATA BAHASA


KETERANGAN

K. Keterangan Waktu KYOU, ASHITA, ASATTE

  • Adalah K. Keterangan Waktu sekarang-mendatang, bukan masa lampau. Sehingga dalam penggunaan kalimatnya, tidak memakai akhiran lampau (DESHITA / DEWA ARIMASEN DESHITA), melainkan akhiran DESU atau DEWA ARIMASEN.
Contoh: KYOU WA DO YOU BI DESU.

Sekarang hari Sabtu.


K. Keterangan Waktu KINOU, OTOTOI

  • Adalah K. Keterangan Waktu yang menunjukkan masa lampau. Sehingga dalam penggunaan kalimatnya memakai akhiran lampau (DESHITA / DEWA ARIMASEN DESHITA), bukan akhiran DESU atau DEWA ARIMASEN.
Contoh: KINOU WA KIN YOU BI DESHITA.

Kemarin hari Jumat.


K.Benda-1 MO K.Benda-2 DESU

  • Partikel MO berfungsi sebagai penghubung antara K. Benda 1 dan K. Benda 2 yang berarti “Juga” apabila predikatnya sama. Perhatikan 2 contoh berikut:

· WATASHI WA GAKUSEI DESU. SUSHI SAN MO GAKUSEI DESU.

– Saya adalah murid. Nona Sushi juga murid.

· HAHA MO GENKI DESU.

–Ibu (saya) juga baik-baik saja.


K.Benda-1 NO K.Benda-2 DESU

  • Partikel NO dipakai untuk menghubungkan dua Kata Benda; Kata Benda-1 menerangkan Kata Benda-2.
  • Berfungsi sebagai kata tunjuk kepemilikan.
  • Dapat diartikan sebagai (-nya); K. Benda-2 (-nya) K. Benda-1. Perhatikan 2 Contoh dibawah:

· TOMODACHI NO KOIBITO.

– Kekasih (-nya) teman.

· KOIBITO NO TOMODACHI.

– Teman (-nya) kekasih.

  • Apabila terdapat 2 (dua) partikel NO dan 3 (tiga) K. Benda, maka pengertiannya adalah K. Benda belakang (-nya) K. Benda depan. Demikian seterusnya. Perhatikan contoh di bawah:

· WATASHI NO TOMODACHI NO KOIBITO.

– Kekasih (-nya) teman (-nya) saya.

· WATASHI NO KOIBITO NO TOMODACHI.

– Teman (-nya) kekasih (-nya)* saya.

*Boleh diartikan, boleh juga tidak.

  • Partikel NO juga dapat digunakan untuk menunjukkan tempat si pembicara berasal (kerja). Untuk mempermudahkan, dapat pula diartikan sebagai “dari”.

· PCIM NO SUSHI DESU.

– Sushi (dari) PCIM.

· UNTAG SENMON KOUKOU NO SUSHI.

– Sushi (dari) SMK Untag.

  • Fungsi partikel NO yang lainnya adalah sebagai penunjuk angka (nomor) telpon rumah atau perusahaan. Perhatikan contoh di bawah:

· WATASHI NO DENWA BANGOU WA 871 NO 1905 DESU.

– Nomor telpon saya adalah 8711905.

· SUSHI SAN NO DENWA BANGOU WA 871 NO 1906 DESU.

– Nomor telpon Nn Sushi adalah 8711906.